Bogor – Komandan Satuan Latihan (Dansatlat) Brimob Korbrimob Polri, Kombes Pol. Deonijiu De Fatima, memimpin upacara penutupan Pendidikan Pengembangan Spesialisasi (Dikbangspes) Search and Rescue (SAR) dan Sharp Shooter Tahun Anggaran 2025 di Lapangan Yana Anucasana Dharma, Satlat Brimob Korbrimob Polri, Cikeas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (15/10).
Upacara tersebut menandai berakhirnya rangkaian pendidikan selama 28 hari yang dimulai sejak 18 September 2025, diikuti 100 personel yang terdiri dari 60 peserta Dikbangspes SAR dan 40 peserta Dikbangspes Sharp Shooter dari jajaran Korbrimob Polri dan Satuan Brimob Polda se-Indonesia.
Dalam amanatnya, Kombes Pol. Deonijiu De Fatima menyampaikan apresiasi dan kebanggaan kepada seluruh peserta yang telah menyelesaikan pendidikan dengan semangat tinggi dan dedikasi penuh.
“Kalian telah menunjukkan semangat juang, disiplin, dan tekad pantang menyerah selama mengikuti pendidikan ini. Jadikan seluruh ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh sebagai bekal nyata dalam melaksanakan tugas-tugas di lapangan,” ujar Kombes Deonijiu.
Ia menambahkan, pelatihan spesialisasi ini merupakan langkah strategis Korps Brimob dalam memperkuat profesionalisme dan kesiapsiagaan personel menghadapi berbagai bentuk ancaman dan kondisi darurat.
“Personel Brimob harus siap di segala medan dan situasi. Baik dalam memberikan pertolongan kemanusiaan di daerah bencana, maupun dalam menjaga keamanan negara. Karena itu, kemampuan teknis dan mental kalian harus terus diasah,” tegasnya.
Suasana upacara berlangsung khidmat dan penuh rasa haru. Para peserta yang selama hampir sebulan ditempa dengan disiplin ketat dan latihan intensif, kini resmi menutup masa pendidikannya. Beberapa peserta tampak menitikkan air mata saat tanda peserta dilepaskan sebagai simbol berakhirnya masa latihan.
Salah satu peserta terbaik Dikbangspes SAR, Briptu Arifin (Satbrimob Polda Jateng), mengungkapkan rasa bangga dan syukurnya dapat menyelesaikan pelatihan tersebut.
“Pelatihan ini sangat berat, tapi banyak hal yang kami pelajari. Kami dilatih untuk cepat, tanggap, dan tepat dalam menolong masyarakat. Semoga ke depan kami bisa langsung menerapkan ilmu ini di lapangan,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Bripda Putri Aulia, peserta Dikbangspes Sharp Shooter dari Satbrimob Polda Sumatera Utara, yang merasa pengalaman tersebut telah mengasah ketangguhan mental dan fokus dalam menjalankan tugas.
“Kami belajar bukan hanya menembak tepat sasaran, tapi juga tentang pengendalian diri dan ketenangan dalam tekanan. Itu sangat berharga untuk kami sebagai anggota Brimob,” katanya.
Rangkaian acara penutupan dilanjutkan dengan penyerahan piagam penghargaan kepada peserta terbaik, pembacaan doa, dan menyanyikan Hymne Brimob sebagai penutup kegiatan.
Dengan berakhirnya Dikbangspes SAR dan Sharp Shooter Tahun Anggaran 2025, diharapkan para personel Korps Brimob Polri semakin profesional, tangguh, dan berintegritas dalam menjalankan tugas-tugas kepolisian, baik dalam misi kemanusiaan maupun pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat. (**)