Jakarta – Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) bekerja sama dengan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) akan menggelar Kejuaraan Nasional Bulu Tangkis Kapolri Cup 2025. Kegiatan ini diumumkan dalam konferensi pers yang berlangsung pada Senin (30/6/2025).
Kejuaraan ini dijadwalkan berlangsung dari 1 hingga 6 Juli 2025, bertempat di dua lokasi, yakni GOR Universitas Negeri Jakarta dan GOR Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur. Sebanyak 547 peserta akan berkompetisi, yang terdiri dari 480 peserta kategori umum dan 67 regu dari institusi Polri.
Karo PID Divhumas Polri, Brigjen Pol Tjahyono Saputro, menyampaikan bahwa kejuaraan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Bhayangkara ke-79 dengan tema “Polri untuk Masyarakat”. Ia menekankan pentingnya kehadiran Polri dalam kegiatan positif yang membangun.
Peserta kategori umum akan dibagi ke dalam tiga kelompok usia: U-15, U-17, dan U-19, sedangkan 67 regu dari institusi Polri terdiri dari 36 regu perwakilan Polda se-Indonesia dan 31 regu dari satuan kerja Mabes Polri. Pertandingan akan menggunakan sistem gugur, dengan nomor yang dipertandingkan meliputi tunggal, ganda, dan ganda campuran untuk kategori umum, serta ganda putra beregu untuk kategori Polri.
Brigjen Pol Tjahyono menambahkan bahwa kejuaraan ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga sebagai wahana pembinaan olahraga, memperkuat solidaritas internal, dan menjalin keharmonisan dengan masyarakat.
Ketua Panitia, Irjen Pol Raden Firdaud Kurniawan, menekankan pentingnya dukungan semua pihak untuk kelancaran acara. Ia berharap media dapat menyebarluaskan informasi ini agar masyarakat turut mendukung dan berpartisipasi dalam kejuaraan tersebut.
Recky Subagja dari PBSI memberikan apresiasi tinggi terhadap Piala Kapolri, yang dianggap sebagai salah satu ajang bergengsi di level nasional. Kejuaraan ini akan diikuti oleh pemain top nasional, termasuk 32 besar atlet Indonesia, dan mempertandingkan kategori kelompok umur serta kategori khusus Polri.
Sebagai bentuk penghargaan, panitia menyiapkan 152 medali, dua piala bergilir, sertifikat, dan uang pembinaan. Diharapkan ajang ini dapat melahirkan bibit unggul yang akan mengharumkan nama Indonesia di pentas internasional, khususnya menjelang generasi emas 2045. (**)