Jakarta – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Barisan Pemuda Nusantara (BAPERA) Jawa Barat Raden Andreas Nandiwardhana mengecam pernyataan Haris Pratama yang menyebut Airlangga Hartarto calon presiden “odong-odong”.
Menurut Andre, pernyataan Haris sangat tendensius dan tak pantas keluar dari mulut seorang mantan tokoh pemuda. Padahal, Airlangga Hartarto sudah banyak berbuat demi bangsa dan negara.
“Terkait dengan wacana Ketum partai Golkar itu akan maju sebagai Capres di 2024 mendatang, itu merupakan hak politik seseorang, jadi tidak ada hak seorang Haris mengecilkan atau menghalang-halanginya,” ujar Andre kepada wartawan di Jakarta, Kamis (28/7/2022).
Sebagai kader Golkar, Andre juga mempertanyakan motif di balik pernyataan Haris tersebut. Sebab, bila bercermin dari kinerja yang dilakukan oleh Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian banyak membantu masyarakat dalam pemulihan ekonomi.
Andre mengungkapkan, Airlangga sudah membuktikan kinerjanya pada bangsa dan negara. Baik saat penanganan Covid-19 maupun sebagai menteri yang dinilai berhasil menjaga stabilitas ekonomi di saat pandemi.
“Terlebih lagi saat ini beliau (Airlangga) tengah fokus dalam rangka pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi. Sedangkan prestasi yang ditorehkan Haris terhadap bangsa dan negara ini sepengetahuan kami tidak ada yang menonjol,” tegas Andre.
Jika menyebut bahwa Airlangga itu sebagai capres “odong-odong”, seharusnya Haris berkaca apa yang diperbuat dirinya selama ini terhadap bangsa dan negara.
Terkait dengan pernyataannya itu, Ketua Dewan Pertimbangan DPP BAPERA itu juga berencana akan melaporkan Haris Pratama ke Bareskrim Polri atas kasus pencemaran nama baik dan fitnah terhadap Ketua Umum Partai Golkar.
Sebelumnya Haris Pratama menyebut bahwa Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto calon presiden odong-odong.
Hal itu disampaikan Haris Pratama yang juga mantan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) itu kemudian viral di media sosial khususnya melalui pesan WhatsApp.
Bahkan dalam video berdurasi 25 detik yang diterima Selasa (26/7/2022) malam itu Haris juga menyebut Airlangga Hartarto sebagai pemecah belah KNPI.
“Saya ingatkan kepada pemecah belah Komite Nasional Indonesia, calon Presiden odong-odong untuk siap-siap menerima serangan-serangan Ketua Umum KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia),” ucap Haris dalam potongan video tersebut.(ma)