Medan – Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution tengah menyiapkan dua gedung isolasi terpadu. Nantinya orang-orang yang terpapar Covid-19 tanpa gejala atau mengalami gejala ringan diwajibkan menjalani isolasi di gedung tersebut.
Adapun dua gedung terpadu yang disiapkan yaitu eks Hotel Soechi di Jalan Cirebon, Kecamatan Medan Kota, dan Gedung Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) di Jalan Setiabudi, Kecamatan Medan Helvetia.
“Ini untuk gejala ringan ataupun orang tanpa gejala (OTG). Ini kita wajibkan. Apapun alasannya diwajibkan. Walaupun dia bilang tanpa gejala, enggak ada cerita, masuk di situ,” kata Bobby, Jumat (30/7).
Dia mengatakan penyembuhan pasien tanpa gejala akan dilakukan di kedua gedung tersebut.
Mantu Presiden Jokowi itu mengatakan pasien tanpa gejala Covid-19 lebih berpotensi menyebarkan virus corona dibanding yang mengalami gejala. Menurutnya, mereka inilah yang menyebabkan angka penularan Covid-19 melonjak. Karena itu, kata Bobby, penyembuhannya akan dipusatkan di dua gedung tersebut.
“Orang-orang ini yang sebenarnya lebih potensial menyebarkan, makanya wajib kita masukkan nanti,” jelasnya.
Bobby memaparkan orang-orang yang akan menjalani perawatan di gedung terpadu jika wilayahnya masuk zona merah atau wilayah yang bertahan zona oranye.
“Bagi masyarakat yang mau datang sendiri, merasa ingin lebih nyaman, lebih enak untuk diisolasi terpadu silakan saja datang, kita terima,” ujarnya.
Dia mengatakan masa inkubasi setiap orang berbeda-beda. Biasanya mulai dirasakan setelah 5-6 hari, atau selambatnya 14 hari, sejak terpapar virus. Ada juga gejala yang muncul setelah dua hari terinfeksi. Namun, ada sebagian penderita yang tidak mengalami gejala apapun saat terinfeksi meski hasil tes menunjukkan positif.
Bobby mengatakan gedung eks Hotel Soechi ditargetkan mulai beroperasi pada pekan ini. Sedangkan, gedung P4TK masih dalam renovasi.
“Mulai besok sudah mulai bermalam para perawat dan tenaga medis di sana. Alat medis sudah masuk semua. Jadi mulai besok sudah mulai persiapan di sana,” katanya. [HT]