Taput – Pengerjaan proyek pembangunan Rehabilitas Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) diduga asal jadi. Proyek yang bersumber Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Propinsi Sumatera Utara, melalui dinas Bina Marga dan Konstruksi Propinsi Sumut, senilai Rp 21 Miliar lebih, yang dikerjakan PT. Dayatama Citra Mandiri, tergambar dalam plang proyek.
Dari lokasi proyek, pengerjaan jalan bahu beton, banyak mengalami keretakan yang tidak sesuai dengan standar mutu, hal itu terlihat jelas dengan tidak adanya lapisan pondasi bawah juga ketebalan bahu beton yang tidak merata.
Salah satu Tokoh masyarakat yang namanya tidak mau dipublis mengatakan, sangat menyayangkan pengerjaan proyek tersebut karena menurutnya, dimana beton yang dikerjakan terlihat retak dan diduga tidak sesuai Bestek yang sudah ada, bahkan yang lebih heran lagi beton jalan tersebut ketebalannya berpariasi.
Hal ini seakan-akan pihak yang mengerjakan tidak memikirkan hasil proyek, dan hanya ingin mendapatkan keuntungan semata, kami sangat kecewa dengan dinas terkait dan pihak yang melakukan pengerjaan proyek ini.
“Jujur saya merasa sangat kecewa dengan hasil proyek tersebut. Tolong pihak berwajib supaya hal ini ditindak lanjuti karena diduga ada indikasi korupsi dalam pengerjaan proyek tersebut sedangkan uang yang digunakan adalah uang rakyat,” ujarnya. Senin, (1/08/22).
Selanjutnya, awak media minta komfirmasi kepada salah satu pegawai Bina Marga berinisial H, selaku pengawas proyek tersebut mengatakan, terkait adanya yang rusak kami akan perbaiki dan lagi pula kegiatan jalan tersebut masih dalam pengerjaan dan ada masa perawatanya. (eduar hutapea)