Deli Serdang — Seorang wanita lanjut usia di kawasan Prumnas Mandala Camar 17, Kabupaten Deli Serdang, menerima tali asih dari perwakilan anggota DPR RI Komisi XIII, Dr. Maruli Siahaan, SH., MH, yang merupakan wakil rakyat dari Daerah Pemilihan Sumut I Fraksi Golkar. Bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk kepedulian terhadap warga kurang mampu yang tengah menghadapi masalah kesehatan berat.
Penerima bantuan, Suriati br Hombing (70), telah lima tahun terbaring lemah akibat penyakit stroke. Kondisi tersebut membuatnya tidak lagi mampu beraktivitas dan sepenuhnya bergantung pada perawatan anak-anaknya. Sejak ditinggal wafat oleh suaminya pada tahun 1994, Suriati harus menjalani hari tua dengan segala keterbatasan.
Suriati memiliki tujuh anak, terdiri atas dua laki-laki dan lima perempuan. Namun, salah satu anaknya meninggal dunia akibat sakit, sehingga kini hanya enam orang anak yang masih hidup. Seluruh anak-anaknya pun hidup dalam kondisi ekonomi pas-pasan, membuat mereka kesulitan memenuhi kebutuhan perawatan sang ibu.
Salah satu anak Suriati, Dina (34), mengungkapkan bahwa mereka bergantian menjaga ibunya setiap hari. Selain kebutuhan makan dan kebersihan, mereka juga harus memastikan kondisi ibu tetap stabil meski tanpa perawatan medis intensif.
“Ibu sudah lima tahun terbaring. Untuk keperluan sehari-hari seperti makan dan lainnya, kami anak-anak bergantian mengurus. Kami berharap pemerintah dan para dermawan dapat membantu pengobatan Ibu,” ujar Dina kepada awak media, Rabu (26/11/2025).
Dina juga menceritakan bahwa kondisi rumah peninggalan perumahan Prumnas yang mereka tempati kini semakin memprihatinkan. Bangunan tersebut belum pernah mengalami renovasi sejak pertama kali dibangun puluhan tahun lalu. Atap yang bocor dan lantai yang sering terendam air membuat perawatan terhadap ibunya semakin sulit.
“Kalau musim hujan, kami selalu waswas. Air hujan masuk, atap bocor, dan banjir kecil sering terjadi. Kami takut bila kondisi ini memperburuk kesehatan Ibu,” ucapnya.
Menurut Dina, beberapa kali mereka mencoba memperbaiki bagian rumah yang rusak, namun keterbatasan ekonomi membuat upaya tersebut tidak maksimal.
Pemberian tali asih dari Dr. Maruli Siahaan menjadi bantuan yang sangat berarti bagi keluarga. Meski begitu, Dina berharap masih ada uluran tangan lainnya agar ibunya dapat memperoleh pengobatan yang lebih baik, serta renovasi sederhana untuk memperbaiki rumah yang sudah tidak layak huni.
Suriati sendiri kini hanya bisa berbaring di tempat tidur, menahan sakit yang dideritanya selama bertahun-tahun. Warga sekitar berharap ada perhatian lebih dari pemerintah daerah terhadap kondisi lansia yang hidup dalam kesulitan ekonomi dan kesehatan seperti Suriati. (suartrisno)



























