Medan – Sejak zaman Walikota Bachtiar Djafar, Abdillah, Rahudman Harahap, T Dzulmi Eldin, Akhyar Nasution hingga saat ini ketika Medan dipimpin Bobby Nasution, persoalan banjir di kota Medan tidak ada habis-habisnya, baik itu banjir menggenangi jalan raya hingga di Sungai Deli yang meluap ke pemukiman warga.
Hujan yang melanda kota Medan dalam beberapa hari ini membanjiri rumah warga yang tinggal kawasan bantaran Sungai Deli untuk yang ke tiga kalinya dalam bulan Oktober ini, seperti yang terjadi di Jalan Kampung Aur, Lingkungan IV, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, Jumat (11/10/2024).
Mendapat informasi laporan dari warga telah terjadi banjir dari luapan air Sungai Deli ke permukiman warga, Calon Wali Kota Medan nomor urut 2 Prof Ridha Dharmajawa bersama tim langsung merespon dan bergerak cepat meninjau lokasi banjir di jalan Kampung Aur Lingkungan IV Kelurahan Aur Kecamatan Medan Maimun.
Bertepatan kedatangan Prof Ridha beserta rombongan di jalan Kampung Aur, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ikatan Media Online (IMO) Indonesia Sumatera Utara (Sumut) H.A. Nuar Erde dan jajarannya juga sedang meninjau rumah dari salah seorang pengurusnya Soni Muhammad Nor.
Rombongan DPW IMO Sumut akhirnya meninjau bersama lokasi banjir di jalan Kampung Aur Lingkungan IV Kelurahan Aur Kecamatan Medan Maimun.
“Ayo kita ke lokasi banjir Kampung Aur. Kita bantu saudara-saudara kita untuk makan siang hari ini. Kasihan mereka, pasti tak bisa masak,’ ujar Prof Ridha sembari bergerak bersama timnya dan juga rombongan Ketua DPW IMO Indonesia Sumut H.A Nuar Erde dan jajarannya.
Sampai di lokasi banjir, Prof Ridha yang hendak menyalami seorang nenek yang akrab disapa Tek Nawir disambut haru olehnya dan warga pun menyampaikan keluh kesahnya.
“Bantu kami Pak dan jangan digusur kami. Perbaiki kondisi disina ya Pak, biar nggak banjir,” ujar Tek Nawir.
“Iy Pak,” disambut serentak oleh Syafri Tanjung, Arep, Upek dan warga lainnya kepada Prof Ridha yang menyalami warga satu per satu menganggukkan kepalanya sembari menyahut “iya” lalu mendengar lagi aspirasi keluh kesah mereka.
Usai mendengar keluh kesah warga Kampung Aur, Prof Ridha berjanji akan menelaah dan mencarikan solusi dari akar persoalan terkait banjir Sungai Deli yang kerap melanda warga jika ia terpilih menjadi Wali Kota Medan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Medan November 2024 mendatang.
Selain meninjau lokasi banjir dan mendengar aspirasi masyarakat Prof Ridha dan tim disaksikan Ketua DPW IMO Indonesia Sumut menyerahkan bantuan ratusan nasi kotak Jum’at berkah ke Masjid Jami’ Aur untuk dibagikan kepada warga terdampak banjir.
Melihat secara langsung kehadiran Calon Wali Kota Medan nomor urut 2 dan juga Penyerahan bantuan ratusan nasi kotak Jumat berkah untuk makan siang warga di lokasi banjir, Ketua DPW IMO Indonesia Sumut mengapresiasi respon serta gerak cepat Prof Ridha beserta timnya.
Nuar Erde didampingi sejumlah pengurus antara lain Andi Saprin Purba, Bambang Sugiarto, Novrizal, dan Soni Muhammad Nor mengatakan apa yang dilakukan Prof Ridha adalah bentuk perhatian dan kepedulian terhdap warga yang lagi susah dilanda banjir.
“Mendengar ada informasi banjir di Kampung Aur, beliau spontan dan respek meninjau kesana. Dengan rasa kepedulian ini maka mari kita dukung Prof Ridha menjadi Walikota Medan. Kita dukung calon Walikota yang peduli dan mau turun ke rakyat,” ujar HA Nuar Erde yang diamini serempak oleh warga.
Sementara itu salah satu pengurus DPW IMO Indonesia Sumut Soni Muhammad Nor menyampaikan rasa terimakasihnya kepada HA Nuar Erde dan Prof Ridha yang telah meluangkan waktu meninjau lokasi banjir di Kampung Aur.
Soni mengatakan ini banjir yang ke tiga kalinya di bulan Oktober, dan banjir saat ini agak lebih tinggi sekitar 2 atau 3 meter dari banjir 2 hari sebelumnya.
“Terimakasih saya ucapkan buat Ketua Nuar Erde dan kawan-kawan IMO Sumut yang sudi melihat keadaan rumah saya, terimaksih juga buat Prof Ridha yang juga meninjau lokasi banjir di tempat kami Kampung Aur dan juga membantu kami dalam hal nasi kotak,” Ujar Soni.
“Dalam beberapa hari ini hujan dan cuaca dingin, mungkin hujan lebat juga dari gunung, jadi ini banjir yang 3 kalinya selama Oktober ini, dan banjir ini lumayan tinggi dari banjir 2 hari sebelumnya. Kurang lebih 2 atau 3 meter, soalnya semalam pintu rumah saya sudah tenggelam,” tambah Soni saat ditanya H.A. Nuar Erde terkait kondisi banjir saat ini.(Soni).