Medan – Sejumlah pedagang makanan di Kota Medan mengeluhkan semakin sulitnya kondisi ekonomi yang berdampak signifikan pada usaha mereka. Salah satu pedagang, Irma (48), yang berjualan di Jalan Arif Rahman Hakim, menyatakan bahwa untuk mencapai titik impas dalam usahanya saja kini semakin sulit, apalagi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Dengan berdagang makanan, untuk balik modal saja sudah susah, apalagi untuk menutupi kebutuhan lain,” kata Irma kepada wartawan, Kamis (26/09/2024).
Menurut Irma, situasi ekonomi semakin memburuk di bawah pemerintahan saat ini. Ia berharap pemerintah dapat lebih memperhatikan nasib para pedagang kecil yang semakin terhimpit.
“Semenjak pemerintahan sekarang, ekonomi makin kacau. Saya berharap pejabat bisa melihat kondisi kami, pedagang kecil. Di zaman Orde Baru, cari makan tidak sesulit sekarang,” tambahnya.
Keluhan serupa disampaikan oleh Ros (55), pedagang makanan lainnya. Ia mengatakan bahwa situasi ekonomi yang memburuk membuat persaingan antar pedagang semakin ketat.
“Kondisi ekonomi sekarang sangat buruk. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari semakin sulit, dan persaingan antar pedagang makin keras,” ujarnya.
Ros juga berharap agar pemerintah Kota Medan turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi para pedagang kecil dan memberikan bantuan yang tepat.
“Jangan hanya menerima laporan berdasarkan data yang tidak jelas sumbernya. Pemerintah harus turun langsung dan melihat situasi kami,” tambah Ros, yang juga seorang akademisi di bidang ekonomi.
Semakin melemahnya perekonomian membuat banyak pedagang kecil merasakan dampaknya, terutama di sektor perdagangan makanan. Mereka berharap kondisi ekonomi segera membaik dan pemerintah memberikan perhatian lebih kepada mereka. (Bustami)