Jakarta – Generasi muda sebagai pengguna media sosial terbesar harus memiliki kemampuan literasi media sosial supaya bisa menjadi pendorong bermedia sosial dengan baik.
Demikian mengemuka dalam webinar Ngobrol Bareng Legislator bertajuk Tren Konten Kreatif di Era Digital, yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis (4/8). Webinar via zoom yang diselenggarakan DPR bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) diikuti 250 mahasiswa dari wilayah Sumatera Utara dan sebagian wilayah Jabodetabek menghadirkan Ketua Komisi 1 DPR, Meutya Hafid sebagai keynote speaker, Dirjen Aptika Kemenkominfo, Semuel A Pangerapan dan Content Creator Medan Dubbing, Dhega Safriza sebagai narasumber.
“Literasi sosial mengapa menjadi penting, karena masyarakat saat ini sudah masuk dalam tahapan masyarakat informasi, dimana kebutuhan akan informasi menjadi hal yang utama,” kata Meutya Hafid.
Di samping itu, perempuan Partai Golkar itu mengungkapkan perkembangan teknologi yang pesat dan hadirnya media baru menuntut seseorang untuk bisa memiliki kemampuan literasi yang berbeda dari biasanya.
Menurut Meutya Hafid, profesi content creator di Indonesia saat ini sangat masif, apalagi Indonesia merupakan negara dengan salah satu pengguna internet terbesar di dunia.
“Content creator seperti selebgram, youtuber, beauty vlogger di Indonesia saat ini sangat masif, para pembuat konten ini bisa memberikan hasil pemikirannya yang kreatif dan inovatif untuk mengeksplorasi berbagai produk dan jasa yang beragam,” terangnya.
Di tempat yang sama, Dirjen Aptika Kemenkominfo, Semuel A Pangerapan mengatakan kehadiran pandemi Covid-19 di tengah pesatnya perkembangan teknologi telah mengubah cara masyarakat dalam beraktivitas dan bekerja. “Kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan di masyarakat inilah yang mempertegas bahwa kita sedang menghadapi era disrupsi teknologi,” ujarnya.
Untuk menghadapi hal tersebut, lanjut Semuel, dibutuhkan kerja sama masyarakat dalam mewujudkan agenda transformasi digital di Indonesia.
Salah satu pilar penting terwujudnya agenda transformasi digital adalah menciptakan masyarakat digital dimana kemampuan literasi digital menjadi salah satu peranan penting di dalamnya.
Di tempat yang sama, Content Creator Medan Dubbing, Dhega Safriza mengatakan membuat video lucu di media sosial merupakan salah satu kegiatan menyenangkan yang dapat membuat netizen kembali fresh disela-sela aktivitas.
Sesuai dengan namanya, Medan Dubbing, pihaknya menghadirkan video lucu yang dikemas ulang menggunakan sulih suara atau dubbing dengan bahasa Medan.
“Seperti yang kita tahu, khasnya aksen dan intonasi bahasa medan, tentu menjadi daya tarik yang unik,” ujarnya. (ma)