Medan – Para Pengungsi Afganistan di kota Medan sampai saat ini berharap untuk dapat divaksin Covid-19, diperkirakan sekitar kurang/lebih 400 orang sampai saat ini belum divaksin.
Aksi jumat barokah sekaligus pembagian nasi bungkus oleh relawan pengungsi di kantor UNHCR, JL Imam Bonjol Medan.
Salah seorang kordinator aksi mengatakan “kami pengungsi Afganistan kurang lebih sudah sepuluh tahun berada di kota Medan, di masa pandemic Covid-19 yang sudah dua tahun tapi belum mendapatkan Vaksin Covid-19, kami berharap melalui pemerintah kota Medan dan UNHCR mendapatkan Vaksin” ujar Mr, Muhammad kepada awak media. Jumat (3/12/21).
“Karena negara Amerika salah satu negara yang sudah menandatangani konvensi 1951. Artinya menerima pengungsi yang tidak bisa hidup atau balik ke negara asal,” sambungnya.
Ia pun merasa pihaknya terjebak di Indonesia tanpa akses ke mata pencaharian, pendidikan formal, maupun kebebasan ruang gerak.
“Kami telah tinggalkan hidup traumatis di Afganistan dan di Indonesia kami alami trauma transit,” katanya.
Sebab, pihaknya tidak bisa menjalani kehidupan yang bermakna maupun merencanakan masa depan dengan otonomi dan martabat.
Dia menceritakan, mereka tidak memiliki hak untuk mencari sumber mata pencaharian atau pergi ke sekolah lokal maupun universitas.
kami meminta dan memohon dengan sangat kepada pemerintah kota Medan dan UNHCR untuk dapat memberikan Vaksin Covid-19 untuk pengungsi. tutupnya.(85)