Beringin MKKS – Siswa/siswi SMA Negeri I kecamatan Beringin cukup antusias mengikuti pelatihan jurnalistik di ruang sekolah tersebut, yang diselenggarakan 2 hari dimulai sejak Jumat 19 sampai dengan 20 Nopember 2021 kemarin.
Penyelenggaraan kegiatan itu, merupakan wujud dari kegiatan eksrakurikuler dalam membangun kemandirian siswa. Dalam menekuni pendidikan para siswa sangat perlu memiliki keterampilan, bakat dalam menciptakan kemandirian yang dapat berguna setelah menamatkan diri di tingkat SMA.
Hal ini disampaikan kepala SMA Negeri I Beringin Arya Novika Naulista Siregar, MPd dalam sambutannya saat pembukaan pelatihan jurnalistik diraung kelas SMA Negeri I Beringin Jalan Pantai Labu Kecamatan Beringin Kabupaten Deliserdang, Jumat (19/11/21) kemarin.
Kepala SMA Negeri I Beringin dalam arahaan mengharapkan para peserta didik agar mengikuti kegiatan tersebut dengan sungguh-sungguh agar dapat berdaya guna. Untuk belajar harus dengan sungguh-sungguh, kalau tidak hasilnya tidak akan tercapai. jelasnya.
Bahwa ilmu yang disampaikan oleh sejumlah nara sumber merupakan bekal untuk dibelakang hari. Untuk itu, tekunilah agar apa yang disampaikan nara sumber menjadi acuan dalam gerak langkah.
Sementara itu dihari pertama pelatihan jurnalistik hadir sebagai nara sumber Drs. Rafli Tanjung dengan menyajikan materi Sistematika Menulis Berita Dalam Membangun Jurnalis Yang Beretika.
Menurut Rafli Tanjung yang merupakan Alimni STIKP Medan jurusan Jurnalistik ini, bahwa menulis dalam sistematis berada dalam koridor tulis yang telah diatur dengan format tertentu, sehingga dapat menjawab berbagai pertanyaan.
Secara rinci alumni angkatan kedua ini dari STIKP Medan ini, menjelaskan format berita, system kepenulisan, bentuk berita, sumber berita, kelayakan berita dan juga tentang keakuratan berita. Semua itu dapat dilakukan dengan berpedoman pada ketentuan dan tata cara yang sudah baku dalam format berita secara sistematis.
Selain itu, sebagai nara sumber juga mengajak bagi kalangan jurnalis meskipun masih tingkat fomula harus terdahulu mengedepankan etika. Sebab Negara kita yang merupakan Negara hukum, ada kaedah, norma hukum baik hukum adat maupun tata sosial kemasyarakat harus ditaati.
Sehingga untuk kedepan sebagai jurnalis akan menjadi profesi yang handal dalam menuangkan ide-ide serta buah pemikiran yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Etika yang baik akan melahirkan profesi yang baik untuk ditekuni. Lebih karena itu, jelasnya perlu menjaga etika dalam menjalankan aktivitas, apalagi untuk profesi.
Pada akhirnya, jika profesi ditekuni dengan etika yang baik akan membuahkan hasil yang baik pula, paparnya dalam penyampaian materi lebih kurang 3 jam, yang disambung dengan praktek tata cara kepenulisan yang efektif.
Rafli Tanjung yang tampil didampingi salah seorang guru dari SMA Negeri I Beringin, yang sekaligus memandu jalannya acara pelatihan jurnalistik tingkat dasar tersebut. Diakhir materi, pada sesi Tanya jawab, cukup menarik.
Para siswa yang mengikuti pelatihan selama 3 jam itu, banyak mengajukan pertanyaan-pertanyaan seputar pemberitaan serta tentang pekerjaan profesi sebagai jurnalis. Sehingga dapat dijelaskan dari berbagai sisi, mulai dari penempatan berita hingga penyelesaian akhirnya.
Dari pelatihan minat siswa yang cukup antusias, merupakan modal awal dalam menciptakan kemandirian serta menjadikan remaja menulis serta bibit-bibit jurnalistik untuk kalangan sekolah, sudah dapat diciptakan sebagai tolak ukur guna menciptakan kemandirian dikalangan siswa.
Sedangkan pada hari kedua, tampil nara sumber Devis Karmoy yang menyajikan materi tentang tata cara penyanjian conten yang you tube secara efektif yang kemudian dilanjutkan dengan praktek pembuatan you tube secara efsien.
Devis Karmoy yang merupakan dosen disalah satu perguruan tinggi swasta ini, pernah sebagai wartawan televisi dan saat ini sedang menekuni media TV Dailly. Selain itu, beliau juga aktif dalam organisasi wartawan dengan memegang jabatan sebagai ketua Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI) Sumatera Utara.( RT)