Medan – Gubernur Sumut (Sumatera Utara) Edy Rahmayadi melakukan bakti virtual mengikuti Doa Bersama yang dipimpin Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Minggu (11/7). Dalam acara tersebut, seluruh masyarakat diajak untuk berdoa dari rumah, memohon kepada Tuhan, agar wabah Covid-19 ini segera berakhir.
“Dari rumah masing-masing, mari kita tundukkan kepala, diam, berdoa dari rumah, kita mendaki dan berjuang agar ujian pandemi segera berakhir,” kata Presiden dalam acara doa bersama virtual yang disiarkan di saluran Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta.
Presiden meminta semua pihak untuk meyakinkan keluarga dan masyarakat sekitar untuk tidak keluar rumah selama masa pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Karena langkah tersebut juga merupakan ijtihad nasional, menyelamatkan nyawa dan kebaikan bersama dari pandemi Covid-19.
“Semoga Tuhan melindungi bangsa Indonesia dan membuat negara ini damai, maju dan sejahtera,” kata Presiden, sementara Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang juga hadir dalam acara tersebut tampak serius dan serius.
Kota Medan telah ditetapkan sebagai PPKM Darurat, bersama puluhan kota lainnya, oleh Pemerintah Pusat. Oleh karena itu, berbagai ketentuan telah disampaikan oleh Gubernur terkait upaya PPKM Darurat, sebagai tindak lanjut dari pusat. Hingga masa pembatasan dalam beberapa hari ke depan, masyarakat diminta berdoa agar wabah ini segera berakhir.
Usai menghadiri acara tersebut secara virtual dari kediamannya di Jalan Pantai Bunga, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deliserdang, Gubernur berpesan kepada seluruh masyarakat, untuk terus berupaya menghindari penularan virus Covid-19, dan mendapatkan kesembuhan bagi mereka yang terpapar, yang sejak munculnya varian baru (Delta), Jawa dan Bali harus kena PPKM Darurat.
“Kami sampaikan kepada masyarakat, agar terus berdoa, memohon yang terbaik untuk bangsa ini, dan pandemi Covid-19 khususnya di Sumut bisa berakhir,” jelasnya didampingi Kadiskominfo. Sumatera, Irman Oemar.[MY. Tanjung]