Padang Pariaman – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Mohammad Natsir melaksanakan kegiatan pemeriksaan dan pengendalian obat, serta pengukuran antropometri dan status gizi balita di Posyandu Korong Sungai Pingai, Nagari III Koto Aur Malintang Selatan, Kecamatan IV Koto Aur Malintang, Kabupaten Padang Pariaman.
Kegiatan digelar sebagai upaya mendukung pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah pedesaan yang selama ini terkendala keterbatasan tenaga medis. Berdasarkan data, di Nagari III Koto Aur Malintang Selatan terdapat tujuh Puskesmas Pembantu (Pustu), namun hanya dua orang bidan yang aktif bertugas. Kondisi tersebut membuat akses layanan kesehatan, khususnya pemantauan tumbuh kembang balita, tidak selalu berjalan maksimal.
Mahasiswa KKN-T hadir untuk memberikan bantuan nyata kepada kader posyandu. Dalam kegiatan tersebut, mereka terlibat langsung dalam menimbang berat badan, mengukur tinggi badan, serta memantau lingkar kepala balita. Tujuannya adalah untuk mendeteksi status gizi secara dini sehingga orang tua dapat segera mengambil langkah tepat jika ditemukan masalah gizi.
Selain itu, mahasiswa juga melakukan pemeriksaan obat-obatan yang ada di masyarakat, sekaligus mengendalikan distribusinya agar warga terhindar dari penggunaan obat kedaluwarsa maupun yang tidak layak konsumsi.
Koordinator Tim KKN-T 2 Universitas Mohammad Natsir menegaskan bahwa kehadiran mahasiswa bukan hanya untuk membantu teknis pelayanan, tetapi juga memberi edukasi kepada masyarakat.
“Kami hadir untuk mendampingi kader posyandu, sekaligus memberikan pemahaman kepada orang tua tentang pentingnya menjaga kesehatan anak melalui pola gizi seimbang. Dengan keterbatasan tenaga medis yang ada, kami ingin memastikan layanan kesehatan dasar di desa tetap berjalan dengan baik,” ujarnya. Pada Rabu (20/08/25).
Antusiasme masyarakat terlihat dari partisipasi orang tua yang membawa anak-anak mereka ke posyandu. Salah seorang kader posyandu, (nama ibu pustu), menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas keterlibatan mahasiswa KKN-T.
“Dengan adanya mahasiswa KKN, kami merasa lebih terbantu, terutama dalam melayani warga dan memantau pertumbuhan serta perkembangan anak-anak. Kehadiran mereka membuat kegiatan posyandu berjalan lebih lancar,” katanya.
Kegiatan tersebut diharapkan dapat memperkuat sinergi antara mahasiswa, kader posyandu, serta masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan di nagari. Selain sebagai bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya mendukung program pemerintah dalam menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan balita. (Kairul)