Medan – Program Integrasi Layanan Primer (ILP) yang dilaksanakan di lingkungan XX, Jalan Selamat, kelurahan Binjai, kecamatan Medan Denai, kota Medan, mulai diterapkan oleh Puskesmas Desa Binjai. Program yang digagas oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ini bertujuan untuk menata dan mengoordinasikan berbagai layanan kesehatan primer di tingkat desa, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pelayanan kesehatan yang komprehensif dan berkualitas.
Kepala Lingkungan XX, Rico Syahputra, menjelaskan bahwa manfaat yang dirasakan oleh masyarakat antara lain adalah kemudahan akses kesehatan yang lebih dekat melalui pelayanan posyandu di tingkat lingkungan, serta pemantauan kesehatan yang lebih mudah karena semua data telah terintegrasi dan dapat dipantau langsung oleh puskesmas.
“Pemeriksaan yang lebih mudah dilakukan, mengingat program ini membawa layanan kesehatan langsung ke lingkungan sekitar,” ujar Rico Syahputra, Kepala Lingkungan XX, pada Jumat (20/12/2024).
Selain itu, salah seorang warga, Ira (28), yang turut serta dalam acara tersebut, mengucapkan terima kasih kepada Kelurahan Binjai yang diwakili oleh Kepala Lingkungan XX. Ira mengungkapkan bahwa dengan adanya program ILP, ia dan warga lainnya bisa merasakan manfaat pengobatan gratis dan pelayanan kesehatan yang baik.
“Yang namanya kesehatan itu mahal. Kami, warga lingkungan XX, mengucapkan banyak terima kasih kepada Pak Kepling. Saya mewakili warga lain merasa senang dengan adanya program ILP dari Kemenkes,” ucap Ira kepada awak media.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin secara resmi meluncurkan Program Integrasi Layanan Primer (ILP) di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, pada Jumat (19/7).
Peluncuran ini ditandai dengan pemukulan gong sebanyak tiga kali, dilanjutkan dengan pemberian cendera mata.
Menkes Budi menyampaikan bahwa ILP merupakan bagian dari transformasi kesehatan pilar pertama, yakni transformasi layanan primer, yang bertujuan untuk meningkatkan layanan dan fasilitas kesehatan kepada masyarakat. (Bustami)