Medan – Pesta demokrasi Kota Medan akan segera tiba, banyak permasalahan terkait Kota Medan masih belum teratasi.
Dalam Pemilihan Walikota (Pilwakot) Medan November 2024 mendatang, banyak sosok putra daerah terbaik dengan berani tampil mencalonkan diri sebagai bakal calon Walikota Medan 2024-2029, salah satunya yaitu sosok dari akademisi dan kesehatan Prof. Dr.dr. Ridha Darmajaya, SpBS (K).
Nama Prof. Ridha mulai mencuat ke public sekitar setahun yang lalu Ketika beliau menjadikan asetnya di Jalan Pemuda sebagai Balai Aspirasi Anies Rasyid Baswedan untuk tempat berkumpul dan beraktifitasnya para relawan Bapak Anies Rasyid Baswedan di Kota Medan.
Selain itu, Prof. Ridha juga di kenal sebagai sosok penggagas dan inspirator Gerakan Gadget Sehat Indonesia (GGSI), ia bersama relawan sering tampil ke hadapan para siswa, pengajian emak-emak di Majelis Taklim dan komunitas anak muda lainnya untuk mensosialiasikan dampak negatif penggunaan gadget secara berlebihan dengan solusi Program Gadget Sehat yang telah digagasnya.
Permasalahan dampak negatif Gadget ditengah masyarakat khususnya generasi muda ditambah lagi banyaknya persoalan yang belum dapat diselesaikan di Kota Medan.
Melihat persoalan bangsa yang ada, Prof. Ridha bertekad untuk memberikan perubahan yang lebih baik lagi dan memberanikan diri bertarung dalam Pemilihan Walikota (Pilwakot) Medan pada November 2024 mendatang.
Sosok Prof. Ridha yang juga merupakan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU) dan Dokter Spesialis bedah syaraf pun menjadi santer sebagai bakal calon Walikota Medan periode 2024-2029. Ia telah mendatangi empat partai politik dan mendaftar sebagai calon kandidat pada kontestasi Pilwakot Medan, diantaranya Partai Golkar (PG), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PBB), dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Hal pencalonan sebagai bakal calon Walikota Medan periode 2024-2029 ini disampaikan Prof. Ridha kepada beberapa wartawan usai mengikuti senam sehat yang diadakan Dewan Harian Daerah (DHD) Badan Pembudayaan Kejuangan 45 Provinsi Sumatera Utara bekerjasama dengan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ikatan Media Online (IMO) Indonesia Sumatera Utara (Sumut).
“Untuk apa, saya harus maju dalam kontestasi Pilkada Kota Medan ini? Dalam hal karier saya masih punya 20-30 tahun lagi berkarier di dunia akademik dan kesehatan. Sebagai guru besar dan spesialis bedah syaraf, karier saya masih terbilang bagus. Dalam hal ekonomi atau penghasilan, saat ini penghasilan saya, Alhamdulillah lebih dari cukup, belum tentu juga penghasilan saya sebagai Walikota akan lebih besar dibanding sekarang. Lalu apa yang ingin saya cari?,” jelasnya.
“Terus terang sejak saya bertemu dengan Pak Anies Rasyid Baswedan sekira setahun yang lalu, saya ingin membersamai Pak Anies dalam merubah kondisi bangsa ini, terutama kondisi Kota Medan di masa yang akan datang. Jadi itulah yang mendasari niat saya untuk maju dalam Pilwakot Medan nanti,” jelas Prof. Ridha menjawab pertanyaan wartawan usai mengikuti kegiatan Senam Kesegaran Jasmani, Minggu (28/04/2024) di Gedung Juang 45 Sumut Jalan Pemuda No. 17 Medan.
Sepertinya memang popularitas Prof. Ridha ditengah-tengah masyarakat Kota Medan memang agak menonjol dibanding beberapa calon yang muncul menjelang Pilkada Kota Medan yang semakin menunjukkan pengingkatan suhu politik. Tinggal lagi bagaimana partai-partai politik di Kota Medan terutama partai-partai politik yang sudah “didatangi” Prof. Ridha menyikapi kondisi ini. Akankah gayung ini akan bersambut atau potensi besar itu hanya akan berlalu begitu saja.
Ketika ditanya, apakah beliau memang bercita-cita manjadi birokrat, Prof. Ridha menjawab lebih lanjut, “Sebenarnya ketika tamat SMA dan akan melanjutkan Pendidikan ke perguruan tinggi, saya ingin kuliah di Fakultas Teknik, tapi ibu saya setengah memaksa meminta saya memilih Fakultas Kedokteran dan dalam ujian SPMB itu saya lulus diu Fakultas Kedokteran USU. Awalnya saya kuliah agak separuh hati, tapi ketika saya bertemu dengan profesor-profesor di Fakultas Kedokteran USU saya menjadi tertarik dan kemudian mulai belajar dengan serius. Tentang niat untuk terjun ke birokrasi itu terjadi setelah perenungan yang cukup mendalam tentang kondisi bangsa ini yang tidak dalam keadaan baik-baik saja. Saya ingin berperan untuk memperbaiki kondisi ini,” kata Prof. Ridha yang juga merupakan Dewan Pembina DPW IMO-Indonesia Provinsi Sumatera Utara.
Setelah memperoleh gelar dokter, Prof. Ridha pun melenjutkan study ke Fakultas Kedokteran Universits Indonesia mengambil spelialis Bedah Syaraf. Saat ini Prof. Ridha masih aktif berpraktek di beberpa rumah sakit terkenal di Kota Medan.
“Do’a dan dukungan masyarakat Kota Medan terutama dukungan media yang tergabung dalam IMO sangat saya harapkan. Insya Allah dengan niat baik, kita akan berhasil dalam perjuangan ini,” jelas Prof. Ridha.
Sementara itu, Ketua DPW IMO Indonesia Sumut H.A Nuar Erde, membenarkan adanya perbincangan dengan anggota dan pengurusnya terkait pencalonan Prof. Ridha menjadi bakal calon Walikota Medan November 2024 mendatang saat kegiatan senam sehat.
Nuar Erde mengapresiasi niat baik Prof. Ridha untuk memberikan perubahan yang lebih baik lagi terhadap bangsa ini khususnya Kota Medan dengan tampil maju sebagai bakal calon Walikota Medan.
“Baiklah Prof, selamat berjuang, kami bersamamu,” kata Nuar Erde saat di temui di Sekretariat DPW IMO SUMUT jalan Pemuda no. 17 Medan, Rabu (1/5/2024). (Soni).