Medan – Untuk mencegah Pemilihan Umum (Pemilu) curang pada 14 Februari 2024 yang tinggal menghitung hari, warga Medan mengatasnamakan Forum Rakyat mendeklarasikan diri untuk melawan pemilu curang. Pernyataan yang mengatasnamakan rakyat ini berlangsung di depan Istana Maimun, Jalan Brigjen Katamso, Medan, Jumat (26/1/2024) siang.
Deklarasi diawali dengan orasi dari sang inisiator aksi Azhari AM Sinik. Ia menyampaikan beberapa poin penting dari deklarasi tersebut.
Azhari Sinik mengingatkan bahwa pentingnya setiap warga negara, tanpa terkecuali, menjaga berlangsungnya pemilu agar berjalan sebagaimana mestinya.
“Setiap warga negara wajib menjaga agar pemilu dan pilpres berjalan secara demokratis, jujur, berkeadilan, berdaulat tanpa ada tekanan, paksaan maupun intimidasi,” jelas Azhari.
Selain menjaga, dirinya juga menyatakan menolak segala bentuk represif dan intimidasi yang berhubungan dengan pesta rakyat ini. Dirinya pun menuntut agar para pihak yang berada di bawah naungan pemerintah untuk tetap menjaga kenetralitasannya dalam pemilu.
Ketika ditanya wartawan, Azhari mengaku deklarasi ini berbuah dari rasa khawatir dan prihatin terhadap apa yang terjadi di masyarakat. Dirinya menyinggung tentang oknum aparat negara yang terang-terangan mendukung paslon tertentu.
“Banyaknya oknum Lurah yang mengkoordinasikan kepling (kepala lingkungan) untuk memenangkan calon presiden tertentu,” tegasnya.
Mengenai bukti, dirinya menerangkan bahwa sudah banyak laporan dari beberapa pihak.
“Banyak yang mengadu kepada saya adanya lobby-lobby mengenai hal itu,” ucapnya.
Selanjutnya, sebagai bentuk perlawanan kecurangan dan pengamanan pemilu, Azhari pun mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama mengawal TPS pada 14 Februari mendatang.
“Langkah selanjutnya, kita kawal TPS-TPS pada hari pemilihan nanti,” ucapnya.
Acara deklarasi berakhir dengan penandatanganan pernyataan Lawan Pemilu Curang di ataskain putih sepanjang 15 meter.
Ratusan masyarakat kota Medan yang melintas pun tak ingin ketinggalan membubuhkan tanda tangan. (Soni)