Medan – Tim Kampanye Daerah (TKD) dari pasangan Calon Presiden (Capres) dan Wakil Presiden (Cawapres) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Sumatera Utara (Sumut) menggelar Konsolidasi Pemenangan pertama di Auditorium Kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Sumut Kota Medan pada Rabu ( 29/11/2023).
Dalam Konsolidasi tersebut, Eks Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi dipercaya menjadi Ketua Tim Kampanye Daerah Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) Sumut. Turut hadir pada pertemuan itu, Iskandar ST sebagai Penasehat Tim Kampanye Nasional (TKN) Pemenangan AMIN, Partai Koalisi Pengusung AMIN dari DPW NasDem Sumut, DPW PKS Sumut, DPW PKB Sumut, Partai Ummat, dan Para Relawan AMIN Se Sumut.
Dalam Sambutannya, selaku Penasehat TKN AMIN, Iskandar ST mengatakan pasangan Capres/Cawapres, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) harus menang besar pada pemilihan presiden 2024 dan juga ditargetkan harus menang 1 putaran, khususnya di Sumatera Utara (Sumut).
“Kita sudah ditargetkan, pasangan Amin harus menang besar. Tidak boleh menang tipis. Terutama untuk di Sumatera Utara sehingga pasangan Amin bisa menang 1 putaran. Arti 1 putaran adalah meraih suara 50 persen plus 1,” kata Iskandar ST.
Dalam kontestasi Pemilu 2024 tahun ini, Iskandar ST yang juga merupakan Ketua Umum DPW Partai NasDem Sumut mengingatkan para pengurus TKD Sumut untuk terus mengawal dan menjaga suara Amin sampai di tingkat paling bawah, karena kemenangan pasangan Amin hanya bisa diraih jika Pemilihan Presiden (Pilpres) berjalan jujur, adil dan netral.
Menurut Iskandar, Pemilu 2024 ini, khususnya Pilpres sedang diwarnai situasi yang mencoret demokrasi, diantaranya kampanye hitam, money politik dan indikasi ketidaknetralan oknum penyelenggara, pengawas maupun penegak hukum.
Untuk itu, Iskandar mengajak semua tim untuk solid dan tidak sungkan melaporkan jika ada menemukan kecurangan-kecurangan, baik menjelang maupun saat Pilpres 2024.
Iskandar juga menegaskan agar seluruh TKD AMIN Sumut hingga Kabupaten/Kota untuk bekerja sama menenangkan Anies dan Cak Imin di Pilpres 2024.
“Dari latar belakang berbeda, ada tokoh masyarakat, tokoh agama, pengusaha dan lainnya. Hanya cuma satu, ingin perubahan,” sebut Iskandar.
Sementara itu, eks Gubsu Edy Rahmayadi yang ditetapkan pasangan AMIN menjadi Ketua Pemenangan di Sumut optimis bisa menang 1 putaran.
Saat memimpin konsolidasi bersama partai pengusung DPW NasDem Sumut, DPW PKS Sumut, DPW PKB Sumut, Partai Ummat dan para relawan AMIN, Edy menyebutkan untuk meraih kemenangan di Pilpres 2024, terkhusus di Sumut dengan strategi kunci berani, tulus dan ikhlas.
Didampingi Penasehat Tim Kampanye Nasional (TKN) AMIN, Iskandar ST. Edy mengajak seluruh tim bekerja sama dan kerja maksimal. Sehingga tujuan yang ditargetkan dan akan diraih, mudah-mudahan akan tercapai membawa pasangan AMIN menang di Pilpres 2024.
“Berani, tulus, dan ikhlas, ini harus ditujukan. Saya ini, pengen kawin dapat istri, pengen cucu punya cucu. Bagaimana Tuhan memberikan saya yang terbaik, 12 kali saya perang dan saya menang. Kalau saya kalah, ditinggal nyawa. Jangan sampai aku mimpi menang ini, saya tidak menang pula di Sumut,” kata Edy.
Edy Rahmayadi mengungkapkan, ia tidak bisa meraih kemenangan dilakukan sendiri. Namun, harus bekerja sama secara tim dan terstruktur.
“Saya tidak bisa memenangkan sendiri, tanpa kalian. Kalau terus aku menang, tadi itu tidak ubah sama aja, kita tidak bisa apa-apa. Ini kita ubah dulu, baru aku jadi Gubernur,” ucap Edy.
Edy mengatakan bekerja sama memenangkan AMIN, harus dilakukan secara loyalitas. Seperti dia, mengikuti perintah atau loyalitas dengan TKN AMIN. Sehingga semuanya akan berjalan secara selaras.
“Yang pertama kita harus kita ikat, loyalitas. Kita harus loyal, A katanya, enak dimakan harus ditelan. Nanti A, aku B dan C saja. Payah nanti, kalau kita kalah malu kita semuanya, ada NasDem, PKS dan PKB,” kata mantan Pangkostrad itu.
Edy mengatakan akan bekerja secara all out, dengan mengunjungi TKD AMIN di 33 Kabupaten/Kota se-Sumut. Hal itu, turun ke bawah untuk melihat persiapan tim secara maksimal memenangkan AMIN di Pilpres 2024.
“Aku mau keliling 33 Kabupaten/Kota, kalau berjuang tunggu dulu anggaran, kalau ada anggaran syukur, kalau gak ada anggaran ya sudah. Selama aku rezeki, mengalir itu,” ucap Edy.
Mantan Pangdam I Bukit Barisan itu, mengatakan ada kunci meraih kemenangan AMIN di Sumut, ingin perubahan, bekerja dengan tulus dan ikhlas serta loyalitas.
“Perubahan, jiwa kita tulus dan ikhlas, dan sepakati kita loyalitas dan bekerja sama,” tutur Gubernur Sumut periode 2018-2023 itu. (Soni)